Kenalkan, aku Allona. Aku anak terakhir dari lima bersaudara. Tiga saudara tiri dan satu saudara kandung. Tiga saudara tiriku merupakan ba...

Tidak Ada Kecewa


Kenalkan, aku Allona. Aku anak terakhir dari lima bersaudara. Tiga saudara tiri dan satu saudara kandung. Tiga saudara tiriku merupakan bawaan Papa dari istri pertama. Mamaku merupakan  istri kedua setelah istri yang pertama meninggal. Ya, Mamaku seorang gadis dan Papaku seorang duda beranak tiga lebih jelasnya.

Kehidupan kami berjalan lancar dan cukup bahagia. Papa sering mengajak aku ke luar kota untuk bekerja dan menggendongku kala aku masih balita. Papa juga sering mengajak aku untuk makan di warung Bu Safak dengan menu opor pupu tekuk. Meskipun hubungan kami tidak seakrab hubungan ayah dan anak pada semestinya, tapi aku cukup bahagia akan hal kecil yang aku lakukan bersama dengan Papa. Aku juga bahagia karena aku tinggal bersama Mas Nino, Mbak Widya dan Mbak Andin yang selalu menjaga dan membahagiakan aku. Oh iya aku tidak tinggal bersama dengan Mbak Ayudia , kakak tiri ketiga ku karena ia dirawat oleh saudara dari Papa.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kala itu anggota keluargaku telah memiliki handphone  (hp) kecuali aku karena masih balita. Kudengar seringkali Mama dan Papa beradu mulut tentang masalah pesan singkat di hp Papa. Papa bilang itu hanya pesan salah kirim yang kebetulan ada di hp Papa. Beberapa waktu kemudian, Mas Nino kecelakaan di dekat rumah dan hp Papa Mama yang pegang. Saat itu pesan singkat dan missed call berdatangan di hp Papa. Mama mulai curiga dan terkuak sudah ternyata selama ini Papa memiliki hubungan dengan wanita lain di luar sana. Aku yang masih kecil kala itu ingat betul saat diajak Mama untuk survey ke lokasi sebenarnya siapa wanita itu. Ternyata sosoknya adalah wanita pedagang kaki lima yang diberikan modal oleh Papa. Kemudian Papa di sidang di rumah namun Papa mengelak tidak melakukan hal semacam itu meskipun barang bukti sudah berbicara. Papa berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu.

Tahun dua ribu lima Papa memilih untuk urban ke ibukota untuk memperbaiki ekonomi keluarga agar lebih baik. Komunikasi antara aku dan Papa sudah tidak se intens dulu lagi. Tak berapa lama kemudian, Mama menyusul Papa ke ibu kota dan aku hanya tinggal bersama dengan Mas Nino dan Mbak Widya. Sedangkan Mbak Andin sudah mulai pindah ke kota tetangga untuk menempuh pendidikan lanjutnya. Di jakarta ternyata Papa menjalin hubungan dengan seorang pemulung. Miris memang, namun mau bagaimana lagi itu juga Papaku. Dan lagi, Papaku tidak mau mengakui hal itu kembali meski barang bukti telah tersedia. Dan setelah kurang lebih enam bulan Mama pun memilih untuk kembali ke kampung dan hidup bersama aku lagi.

Setelah dua tahun sifat Papa masih saja sama, perekonomian keluarga pun mulai limbung dan mengenaskan. Akhirnya Mama memutuskan untuk pergi ke jakarta. Karir Mama dimulai dari bekerja di konveksi dengan gaji lima puluh ribu seminggu, mencuci pakaian tetangga, meluruskan paku bekas, jual beli paku bekas dan besi tua, membuka toko, hingga Mama mampu mandiri dengan usahanya dan menstabilkan perekonomian keluarga. Hal ini semata-mata karena kebutuhan keluarga yang makin membengkak dan Papa masih menjalin hubungan dengan wanita lain di luar sana. Papa pernah menjalin hubungan dengan penjual bunga, pemulung, pedagang asongan, istri rekan kerja, karyawan pabrik, dan lain sebagainya.

Selama kurang lebih empat setengah tahun aku berpisah jarak dengan Mama, akhirnya saat aku memasuki sekolah menengah pertama, aku dan Mama memutuskan untuk hijrah dan tinggal bersama dan melupakan tentang keburukan Papa. Sudah cukup puas untuk tinggal di kampung karena Papa selalu mengadu domba Mama dengan keluarganya sehingga ada hubungan tidak harmonis antara Mama dengan sanak saudara. Saat itu kita hanya tinggal di kamar kost kecil dengan kamar mandi kumuh yang saat pertama kali ku melihatnya hanya ada rasa jijik. Namun lama kelamaan aku terbiasa dengan hal itu dan justru aku merasa memiliki rumah disana. Papa hanya sesekali menjenguk aku dan Mama karena domisili Papa saat itu masih di jakarta sedangkan aku di Jawa.

Tempat baru merupakan usaha baru. Begitulah prinsip aku dan Mamaku. Kala itu Mama selalu mencoba untuk memperbaiki perekonomian tanpa ada campurtangan Papa. Mama memulai usaha kecilnya dengan membuka warung makan, pijat lulur dan pada akhirnya bekerja di sebuah laundry yang kini menjadi miliknya. Butuh cukup waktu untuk merasakan makan enak tanpa memikirkan uang jajan yang ada di kantongku kala itu. Butuh perjuangan agar tidak di bully oleh teman-temanku kala itu. Papa masih sama, masih bermain dengan wanita yang entah sudah berapa jumlahnya. Akupun mulai merasa malas apabila Mama bercerita tentang Papa dan wanitanya.

Dua tahun yang lalu, Papaku sudah memutuskan untuk tidak bekerja lagi dan sudah memutuskan hubungan dengan kami (aku dan Mama). Papa tinggal di rumah lama kami. Papa berhenti bekerja karena Papa sudah muak selalu dituduh berselingkuh secara terus menerus oleh Mama. Tiada lagi rasa percaya yang diberikan oleh Mama kepada Papa. Hal ini berdampak pada aku yang galau memikirkan urusan keluarga. Aku ingat betul kala itu aku masih terduduk bermain hp di bangku belakang dengan tiada aura semangat. 

Tiba-tiba guru BK memanggil nama tengahku yang kebetulan ada orang lain yang memiliki nama sama dengan ku. Lalu guru BK itu menanyakan apakah aku memiliki saudara bernama Ibu susi, ku jawab benar. Dalam hatiku nama itu adalah nama yang akhir-akhir ini selalu ku dengar disetiap pertengkaran Mama dan Papa. Akhirnya aku memutuskan untuk menemuinya di ruang BK sekolahku. Tak kusangka ternyata sosok di depanku ini merupakan sosok yang mengakibatkan Mamaku tak tidur di malam hari dan membuat Papaku akhirnya memilih untuk berhenti bekerja. Sebelum ke ruang BK, aku sudah memberi kabar ke Mbak Andin bahwa pacar Papa menemui ku di sekolah. 

Beberapa saat ku ajak ngobrol Bu Susi yang datang ditemani oleh anaknya. Aku ajak dia berbincang dengan nada baik meskipun hatiku teriris dan ingin menghabisi muka dua orang di hadapanku kala itu. Beberapa saat kemudian, datanglah Mamaku dengan amarah yang tersulut. Akhirnya aku mulai menangis dan salah seorang guru BK mencoba untuk menenangkanku. Di luar ruangan kecil ini Mamaku bertengkar dengan bu susui yang merupkan pelakor dalam keluarga kami. Tak sedikit mata memandang kejadian itu. Aku pun malu dengan diriku sendiri yang tak bisa menjaga situasi itu, justru aku terjatuh pilu.

Semenjak kejadian di ruang BK itu, aku tak berani menampakkan mukaku di khalayak umum. Terlebih ketika ada salah seorang teman yang dengan baiknya membeberkan fitnah antara aku dengan teman yang lain. Aku harus mencari cara agar aku bisa kembali menjadi aku seperti sedia kala. Pada akhirnya, aku menemukan cara yaitu dengan cara berprestasi. Setiap perlombaan aku ikuti entah bagaimana pun hasilnya yang penting aku selalu berusaha. Hingga akhirnya beberapa kejuaraan pun telah berhasil aku genggam.

Beberapa bulan kemudian, aku sering merasa apa yang selama ini aku pendam sudah tidak mungkin aku jaga seorang diri. Aku sudah tidak kuat untuk merasakan ini semua seorang diri. Beberapa upaya bunuh diri juga pernah kulakukan namuan alhamdulillah semua nihil, tak ada satupun yang berhasil. Kemudian aku mencoba untuk menemukan jalan lain yang lebih baik daripada mengakhiri hidup. Aku memilih datang ke seorang ahli jiwa dan menceritakan segala sesuatu yang aku rasakan. Bagai disambar petir, ternyata selama ini aku menderita bipolar dan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Aku pun harus menjalankan beberapa terapi yang membuatku lebih baik daripada sebelulmnya karena Aku belum bisa meneirma masa lalu ku dan kenyataan tentang orang-orang yang berada disekelilingku.

Kejadian demi kejadian telah terjadi dalam hidupku dan keluargaku. Kata cerai seolah selalu menghantui kami terutama Mama. Namun Mama memilih untuk tidak berpisah dengan Papa karena banyak pertimbangan, salah satu diantara pertimbangan itu adalah aku dan masa depanku. Bagaimanapun beliau tetap Papaku. Apapun itu, bagaimanapun itu tetap orang tuaku, darah dagingku. Tak mudah untuk terus tertindas oleh aral yang ada. Dan bagi yang bertaya apakah Papaku masih memiliki hubungan spesial dengan orang lain? Jawabannya masih dan tentu saja selalu dengan orang yang berbeda setiap waktunya.

Kecewa pasti ada karena aku selalu berharap papaku lebih baik atau setidaknya sama dengan papa temanku. Aku selalu berharap keluargaku utuh layaknya keluarga lain. Aku juga ingin drama telenovela seperti ini tidak terjadi dalam kehidupanku. Jika aku selalu berharap dengan asa tanpa upaya, aku hanya akan mendapatkan kekecewaan untuk yang kesekian kali. Termasuk masalah papa dan keluarga.

Kehidupan memang menuntut kita untuk selalu belajar dari masa lalu untuk meraih masa depan. Jangan jadikan dirimu butiran sisa masa lalu yang terbawa angin kemana ia mau. Jadilah sosok insan yang menjadikan masa lalu untuk menggapai butiran demi butiran kecil untuk merangkai masa depanmu. Tidak ada seorangpun yang menyakiti ataupun mengecewakanmu. Kamu hanya kecewa terhadap harapan yang kau untai terhadap seseorang itu. Percayalah.



(Indah Wulandini, 18 tahun)

Sabtu, 17 Maret 2018 HAMUR mengadakan kelas inspirasi dengan tema Self Healing : Penerimaan Masa Lalu. Pembicara pada kelas inspirasi ini a...

Kelas Inspirasi HAMUR : Self Healing, Upaya Menerima Masa Lalu

Sabtu, 17 Maret 2018 HAMUR mengadakan kelas inspirasi dengan tema Self Healing : Penerimaan Masa Lalu. Pembicara pada kelas inspirasi ini adalah Regisda Machdy Fuady,M.Sc lulusan master Global Mental Health University of Glasgow dan juga merupakan co-founder Pijar Psikologi,media informasi psikologi dan kesehatan mental di Indonesia.

Kelas inspirasi ini diikuti oleh sekitar 30 orang,20 orang dari anggota HAMUR dan 10 orang dari anggota non HAMUR. Diawal kelas, moderator Ezra Ananta memperkenalkan pembicara kepada peserta. Pembicara memulai kelas inspirasi dengan menanyakan kepada peserta apakah pengertian self healing di lanjutkan dengan pemaparan sebab-sebab mengapa tidak bisa menerima masa lalu dalam kehidupan. Pembicara juga mengajak peserta untuk berrelaksasi sejenak selama 5 menit di tengah-tengah kelas. Dengan memanfaatkan Taman Timur Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, kelas insiprasi ini berjalan sesuai dengan rencana. Meskipun para peserta dan pembicara harus berpindah tempat ke Joglo Fakultas Kehutanan karena hujan. Namun hal itu tidak membuat para peserta patah semangat untuk tetap mengikuti kelas insiprasi ini hingga akhir.

Apa yang dibahas dalam kelas inspirasi Self Healing dapat di ringkas sebagai berikut :
A. Luka
Luka dapat diartikan sebagai kejadian besar yang terjadi dlm diri dan membuat  diri kita stuck atau kejadian kecil yang terjadi secara terus menerus (frequently and intense) sehingga menunculkan keyakinan buruk (negative core beliefs). Luka dapat terbentuk ketika diri kita belum berdamai dengan kejadian buruk di masa lalu. Luka yang membuat kita akan mengingat kejadian buruk tersebut dan ketika ingatan itu muncul secara tidak langsung melabeling diri kita sendiri dengan ‘luka’. Dengan adanya luka maka muncullah trauma. Cara mudah untuk menerima luka adalah dengan mengenali apa yang kita sebut sebagai ‘luka masa lalu’. Bersikap jujur pada diri sendiri dan mengakui pada diri sendiri bahwa  kita mempunyai “luka”. Dengan mengenali luka yang ada pada diri kita sendiri membuat kita mampu menegenali luka pada orang lain.

B. Alasan untuk melakukan self healing
1. agar tidak takut menghadapi masa depan
2. ‎memunculkan rasa bahagia di masa ini bukan untuk masa depan
3. menghilangkan rasa menyalahkan diri sendiri dan malu (‎shame and guilty blaming)
4.  menghilangkan rasa ‎insecure (tidak aman)
5. ‎menghilangkan rasa kepekaan yang berlebihan (sensitivity)
6. menghilangkan rasa ‎tidak percaya sama lawan jenis
7. ‎menghilangkan rasa kebas emosi
8. menghilangkan ras ‎tidak percaya diri

C. Menyembuhkan Luka dan Trauma (self Healing)
Luka yang dialami oleh seseorang akan menyebabkan trauma. Trauma inilah yang menjadikan diri kita merasa menjadi korban dalam masalu yang kita miliki. Cara untuk menyembuhkan luka dan trauma  pasti membutuhkan proses yang tidak singkat dan tidak mudah. Proses self healing dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Niat. Kita harus memeiliki niat untuk sembuh dari luka dan trauma yang pernah kita alamai
2. Menghadapi masalah. Ketika kita sudah berniat untuk menyembuhkan luka dan trauma yang kita miliki kita pasti siap untuk ‎bertemu dengan orang-orangyang pernah melukai kita.
3. Ber‎dialog dengan diri sendiri. kita harus mampu menyadari bagian mana dari diri kita yang sama atau bahkan bertolak belakang dengan diri kita sendiri
4. ‎Memaafkan. Memaafkan memang bukan hal yang mudah namun dalam langkah self healing cara ini sangat penting. Memaafkan diri sendiri  adalah yang utama. Memaafkan orang lain yang kita anggap pernah melukai kita karena mungkin mereka punya luka didiri mereka juga namun mereka tidak tahuu cara untuk melampiaskan juga memaafkan lingkungan yang kita anggap sebagai
5. ‎Relaxing. Selanjutnya adalah bersikap santai (relax) dengan apa yang kita alami dan yakin jika apa yang kita alami pasti berlalu. Dengan bersikap relax kita mampu enikmati bermacam hal yang terjadi dalam hidup kita
6. Honest. Jujur dengan diri sendiri bahwa kita pernah terluka dan memilki trauma dengan permasalahn yang pernah kita hadapi.
6. ‎Gratitude Journal. Berterimakasih kepada diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar karena pasti ada pesan yang dapat kita petik dari permasalahn yang kita hadapi.
7. Journey. Self healing membuatuhkan proses yang lama karena tidak mudah untuk berdamai dengan diri sendiri. Namun dengan berdamai pada diri sendiri maka kita akan mudah berdamai dengan orang –orang disekitar kita. Luka dan trauma yang kita alami adalah guru kehidupan kita.

Doc. HAMUR

D. Keberhasilan self healing
Acceptance. Berhasil tidaknya seseorang dalam melakukan self healing  adalah kemampuan untuk  menerima keadaan saat ini. Menerima yang dimaksud adalah ketika ingatan tentang masa lalu yang buruk itu datang secara tiba-tiba tidak ada gejolak yang muncul dalam perasaan, baik itu rasa kecewa,sedih,menyesal bahkan trauma atau luka. Menerima dalam konteks ini bukan berarti bersikap bodo amat namun bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa.


Jadi.. Mari self healing!

Hai, para pembaca! Mengawali tahun 2018 ini, HAMUR punya terobosan baru yang lebih segar dalam menyebarkan inspirasi. Secara berkala ...

Nyong Alga: Si Sabuk Hitam yang Husbandable


Hai, para pembaca!

Mengawali tahun 2018 ini, HAMUR punya terobosan baru yang lebih segar dalam menyebarkan inspirasi. Secara berkala kami akan mengulas pencapaian para anggota secara exclusive dalam blog ini! Mengapa demikian? Sebab di HAMUR, kesemuanya adalah insan – insan berprestasi yang dibesarkan dari tempaan hidup. Kisah perjuangan mereka dalam melahirkan karya dan mencetak pengalaman sangat perlu untuk disimak dan diteladani, khususnya bagi kamu yang juga merupakan survivor broken home.

Sebagai rilis pertama, kami akan mengulas sosok jawara taekwondo yang prestasinya tumpah ruah banget! Namanya Algafari Rizkyprima atau akrab dipanggil Nyong Alga, mahasiswa jurusan Sosiologi Pembangunan di Universitas Negeri Jakarta. Seperti apa ya kisahnya?

1.      Hai, Nyong Alga. Boleh berbagi dong apa aja prestasi kamu khususnya taekwondo selama ini?
So far selama mengikuti kejuaraan taekwondo, aku baru memperoleh 14 Medali Emas, 9 Medali Perak, 3 Medali Perunggu,  dan 1 Piagam Rekor Muri.

2.      Wow banyak bangeett ya! Bisa dibagikan sedikit detail kejuaraannnya?
  1.   Juara 1 Under 80 Kg senior putra Kejuaraan Taekwondo Trisula cup open se Jabodetabek 21 Agustus 2016
  2. Juara 1 Under 80 Kg senior putra Kejurnas Taekwondo Piala Gubernur DKI Jakarta 15-17 April 2016
  3.   Juara 1 Under 80 Kg senior putra Golden Kickers Taekwondo Championship 5-6 Maret 2016
  4. Juara 2 Under 80 Kg senior Putra 4th SETU Taekwondo Championship 30-31 Januari 2016
  5. dan masih banyak lagi hehehehe…



 
Doc. Alga


3.     Selain prestasi di atas, ada prestasi lain nggak?
Ada.  Diantaranya:
  1.  Mendapat penghargaan “Anak Berprestasi Tahun 2014” dalam peringatan Bakrie 72 Untuk Negeri tahun 2014
  2. Mengikuti diklat lisensi coach Pengprov Taekwondo DKI Jakarta tahun 2014 
  3. Mendapat penganugerahan “Mahasiswa Terolahraga” dalam acara Bidikmisi UNJ Award tahun 2016



4.   Apa sih yang kamu hadapi saat berjuang mengikuti kejuaraan taekwondo?
Perjuangannya sangat berliku ya. Mulai dari absen yang cukup banyak saat sekolah ketika kelelahan menjalani latihan atau pasca kejuaraan, kesulitan dana untuk mendaftar kejuaraan, tekanan pelatih, juga rasa letih baik karena latihan maupun aktivitas di luar latihan yang juga padat. Tapi puji syukur saya bisa melaluinya dengan baik. Yang penting sabar dan berserah sama Tuhan.

5.   So inspiring! Katanya kamu juga membuka pelatihan taekwondo untuk anak – anak ya?
Iya, betul. Itu karena kecintaanku pada taekwondo. Aku juga ingin membagikan ilmu yang aku miliki sehingga manfaatnya dapat terus mengalir. Dengan membuka pelatihan aku juga bisa meng-encourage mereka untuk berprestasi. Hasil pencapaian sebagai seorang pelatih
  1.            Pada even 8th Jakarta Taekwondo Festival tahun 2013 kontingen Alrian Taekwondo dari total 5 atlet yang turun bertanding berhasil meraih 1 medali emas dan 4 medali perak.
  2.           Pada even 9th Jakarta Taekwondo Festival tahun 2014 kontingen Alrian Taekwondo dari total 16 atlet yang turun bertanding berhasil meraih 9 medali emas, 5 medali perak, 1 medali perunggu, dan 1 piala juara 2 poomsae individu putri (Kategori jurus).
  3.       Pada even Pangkohanudnas Cup tahun 2014 kontingen Alrian Taekwondo dari total 11 atlet yang turun bertanding berhasil meraih 4 medali emas, 2 medali perak, 3 medali perunggu, dua piala juara 1 dan juara dua poomsae individu putri (Kategori jurus).
  4.      Pada even Generasi Unggulan Nusantara Championship tahun 2014 kontingen Alrian Taekwondo dari total 3 atlet yang turun bertanding berhasil meraih 2 medali emas dan 1 medali perak.
  5.       Pada Kejuaraan Invitasi Nasional Delta Championship tahun 2014 kontingen Alrian Taekwondo dari total 1 atlet yang turun bertanding berhasil meraih 1 medali emas.
  6.       Pada even Jakarta Taekwondo Festival 6+8 tahun 2017 kontingen Alrian Taekwondo dari total 6 atlet yang turun bertanding berhasil meraih 4 medali emas dan 2 medali perak.


Doc. Alga


Doc. Alga


6.   Selain aktivitas yang kamu sebutkan, kamu juga punya jiwa berbisnis. Bisnis apa yang coba kamu lakukan, Nyong?
Aku coba mulai menggeluti bisnis di bidang kuliner dengan mendirikan catering kecil – kecilan. Selain itu aku juga beternak ikan koi. Karena kondisi keluarga, itu jadi trigger buat aku putar otak gimana caranya biar (disamping) berprestasi juga bisa menghasilkan income secara mandiri sejak muda.

7.    Wah cara pandang kamu ini sangat perlu diteladani sih. Ngomong – ngomong apa pesan kamu buat rekan – rekan sesama survivor broken home di luar sana?
       Janganlah engkau patah semangat, ingatlah bahwa perceraian kedua orang tuamu bukan menjadi halangan untuk menuju kesuksesan dirimu. Jalani segalanya dengan penuh semangat juang dan penuh keikhlasan. Do what your love, and love what you do insya allah kamu akan menikmati suatu pencapaian yang memuaskan.

***

Nantikan rilis berikutnya ya! Terima kasih sudah membaca.

HAMUR,


karena keluarga begitu berharga.

Oleh:  Ayu MuktiSari GP Pernahkah Anda merasa sedang dalam kondisi sangat terpuruk dalam kes e ndirian? Dimana merasa ingin melua...

Bertahan Hidup dalam Kesendirian

Oleh: Ayu MuktiSari GP


Pernahkah Anda merasa sedang dalam kondisi sangat terpuruk dalam kesendirian? Dimana merasa ingin meluapkan semua emosi yang ada tetapi tidak bisa justru yang timbul adalah perasaan depresi seperti beban yang menumpuk. Beberapa orang bahkan melampiaskannya dengan cara yang salah seperti marah atau melukai diri sendiri dan orang lain, padahal sebenarnya ada cara yang lebih baik untuk dapat melampiaskan perasaan terpuruk tersebut. Mungkin Anda pernah mendengar kata survive. Yang berarti bertahan hidup. Selain itu diartikan juga upaya mempertahankan hidup dari keadaan yang sulit.

Melampiasakan kekesalan maupun perasaan terpuruk saat sendiri dengan mencari hal hal baru, menyalurkan pikiran kita ke hal - hal yang positif. Baiknya kita juga harus berbenah diri, tidak perlu mendengar omongan orang lain yang negatif tentang kita. Perbanyak juga ilmu keagamaan dan rohani dengan mempererat hubungan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa semuanya akan lancar dengan kita selalu bersyukur menikmati hidup dalam segala hal.

Ubah pola pikirmu, jangan selalu terpaku menganggap bahwa kesendirian itu selalu identik dengan hal yang negatif, karena terkadang ada keindahan saat sendiri. Buat kesendirian itu sebagai waktu yang paling tepat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Tinggalkan zona nyamanmu. Cobalah untuk melampaui batas kemampuanmu. Melakukan kegiatan membuat kita lupa jika kita punya masalah bahkan kita bisa membuat menyelesaikan masalah dengan baik. Dalam masalah apapun anda harus survive. Survive dapat melatih untuk menjadi lebih baik tidak merepotkan orang lain, melatih kemandirian. Menjaga emosi serta kesadaran.

Wow, Outbound Inisiasi HAMUR tahun ini benar – benar seru dan mengesankan! Outbound yang dilaksanakan pada 22 Oktober 2017 ini diikuti ...

Outbound Inisiasi HAMUR 2017, Seru!

Wow, Outbound Inisiasi HAMUR tahun ini benar – benar seru dan mengesankan!

Outbound yang dilaksanakan pada 22 Oktober 2017 ini diikuti oleh anggota keluarga HAMUR yang datang dari kampus UNY, UII, UIN, UGM, UNDIP, UST, dan SMA 1 Purworejo. Bertempat di Lembah UGM, selama kurang lebih empat jam anggota keluarga HAMUR mengikuti berbagai games peningkatan softskill yang dipandu oleh trainer dari UKM Pramuka UGM. Tidak hanya sekedar games, peserta outbound juga melakukan pemaknaan pada setiap games yang sudah dijalankan. Outbound insiasi HAMUR sendiri rutin dilaksanakan selama setahun sekali, bertujuan untuk merekatkan kekeluargaan internal HAMUR dan meningkatkan aspek softskill.

Hal yang paling gokil dalam outbound kali ini yaitu nama tim yang berkompetisi selama outbound. Satu tim bernama Tim Bojoku Galak (red: pasanganku galak) yang memang terdiri dari anggota – anggota yang sangar, ambisius, dan galak hahaha. Satu tim lainnya bernama Tim Kandas yang entah mengapa kok selalu kalah selama kompetisi berlangsung. 


Nah, keseruan apa lagi ya yang akan HAMUR lakukan dalam waktu dekat?

Dokumentasi:
After finished the outbound! Seru! | Doc. Pribadi

Tim Kandas | Doc. Pribadi


Tim Bojoku Galak | Doc. Pribadi
Kapten Nabila selaku PJ Outbound menyerahkan kenang - kenangan ke UKM Pramuka | Doc. Pribadi

Peserta dengan predikat ter- | Doc. Pribadi

Total Tayangan Halaman

Pencarian

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Most Trending

Popular Posts